Religious Myspace CommentsReligious Myspace CommentsReligious Myspace CommentsReligious Myspace Comments

PENTINGNYA MEMAKAI JILBAB BAGI WANITA MUSLIMAH

ikhwan-akhwat sekalian, khususnya untuk para akhwat hehe.. sejenak judul diatas pasti membuat kita bertanya-tanya, karena memang judulnya adalah sebuah pertanyaan yang diakhiri dengan tanda tanya “?”, ” pakai jilbab penting gak sih?”. so, setelah mendapati pertanyaan itu pasti anda semua sudah mempunyai jawabanya, bagi yang menjawab “penting” maka saya ucapkan selamat alias mabruk (istilah orang arab dalam memberikan selamat). yah, saya katakan selamat karena alhamdulillah anda masih dalam hidayah Allah, dan masih istikomah (komitmen) dalam agamanya, karena ternyata banyak juga saudari kita para muslimah yang masih mengaggap jilbab belum penting bahkan tidak penting, naudzubillah! oke sebelum saya menjawab pertanyaan diatas dengan jawaban “jilbab itu penting banget, wajib dan bahkan sangat butuh!!” saya akan menguaraikan pembahasan ini kedalam beberapa sub judul, asal muasal kalimat jilbab, pentingnya memakai jilbab, serta bagaimana berjilbab yg ideal. insyaAllah sebisa mungkin saya sampaikan dg bahasa yg sipalas (singkat padat dan jelas) hehe.. Selamat bersenyum simpul ^_^

-Asal muasal kalimat jilbab
Jilbab istilah bahasa indonesia yang juga merupakan istilah bahasa arab yang berasal dari kata jalbaba-yujalbibu-jilbaabun, dan mempunyai arti pakaian/sesuatu yg bisa menutupi aurot perempuan. Allah menyebut kata jilbab dalam surat Al-Ahzab ayat 59 “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Jika ditilik dalam hukum ushul fiqh, maka ayat jilbab diatas merupakan ayat yang mengandung perintah, karena Allah berfirman memakai kata perintah didalamnya. dan segala sesuatu yg Allah perintahkan mejadi wajib hukumnya utk di laksanakan. dalam al-Qur’an istilah jilbab juga disebut dalam surat An Nuur ayat 31,: “Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya) ke dadanya. dalam ayat ini jilbab disebut dengan al-humur, atau yang sering kita kenal dengan istilah himar/kerudung.
Okeh, jelas bukan bahwasanya istilah jilbab yg kita kenal berasal dari bahasa arab, termaktub dalam al-qur’an, difirmankan Allah dengan kalimat perintah dan menjadikan dosa jika melanggarnya dan berpahala apabila mengerjakanya. Kemudian makna jilbab adalah kain yg digunakan untuk menutupi aurot perempuan (ulama sepakat bahwa aurot perempuan adalah seluruh anggota tubuh selain muka dan telapak tangan), namun secara ‘urfi/tradisi, jilbab di gunakan untuk menutupi aurot dari kepala sampai dada. -pentingnya memakai jilbab:
1. Menutupi aurat dan menaati perintah agama islam merupakan satu2nya agama yg sangat memperhatikan segala lini kehidupan umatnya hingga hal yg terkecil. Aurat misalnya, secara manusiawi ada bagian tertentu yg manusia malu untuk menampakkanya, dan bagian itu harus selalu dalam keadaan tertutup. Dalam Islam bagian itu disebut dg aurot..satrul aurot (menutupi aurot) menjadi wajib hukumnya dalam islam, karena islam sangat menjunjung tinggi harga diri seorang hambanya. menutup aurot juga merupakan syarat diterimanya sholat. maka jika kita membiarkan aurot terbuka, berarti kita telah melanggar perintah Allah, dan pasti kan mendapat dosa. para akhwat sekalian pasti sudah pada tahu umur berapa diwajibkan menutup aurot? batas usia baligh bagi akhwat adalah setelah keluar darah haidl, dan pada masa itulah segala amal perbuatan manusia di hisab, juga mulai masa itulah anda sudah diwajibkan menutup aurat. Memakai jilbab, baju kurung, kaos kaki, manset atau pakaian apa saja yg menutupi seluruh anggota badan tubuh kecuali muka dan wajah. nah jika ternyata sekarang umur anda melebihi batas baligh kemudian belum memakai jilbab, maka otomatis belum menutup aurot dan akan mendapatkan dosa, lantaran melanggar perintah Allah. sesering anda tidak menutupi aurot maka sebanyak itu dosa yg kan anda apatkan..wuih serem, na’udzubillah min dzalik!!
2. Menjaga harga diri seorang muslimah (iffah) dalam terusan ayat jilbab surat al ahzab 59 disebutkan “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” point kedua dari pentingnya berjilbab adalah untuk menjaga harga diri. menjaga diri kita dari segala hal, menjaga martabat seorang muslimah, menjaga keamanan, menjaga keimanan dan banyak hal yg bisa kita jaga dengan memakai jilbab. ibarat body guard, jilbab merupakan body guard yg paling handal, yang selalu mengawal diri kita dan menjaga diri kita kapanpun dan dari apapun yg dapat membahayakan kita secara jasmani maupun rohani. bahkan menjadi body guard yg paling indah, karena memakai jilbab kan menjadikan anda lebih cantik dan anggun, melebihi apa yg dilakukan cream kecantikan wajah yg paling ampuh apapun, karena memakai jilbab kan menampakkan kecantikan luar maupun dalam, suerr!!
“Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal”, jilbab merupakan tanda pengenal bagi seorang muslimah, yg membedakan identitas keagamaan, keimanan dan juga ketakwaan. membedakan identitas keagamaan sudah jelas, karena hanya wanita yg memeluk agama islam saja lah yg diwajibkan memakai jilbab kapan pun n dimanapun. namun membedakan identitas keimanan dan ketakwaan inilah yg paling esensial, why? karena meskipun sudah menjadi seorang muslimah, ternyata masih banyak juga yg belum memakai jilbab, nah muslimah yg seperti itulah yg belum mantap keimanan dan ketakwaanya.
“Karena itu mereka tidak di ganggu”. dan kemudian setelah anda sudah memakai jilbab maka anda akan merasa tenang dan aman dari berbagai gangguan. gangguan apapun itu. gangguan keamanan misalnya, jika kita menilik kepada kasus2 pelecehan seksual, sebenarnya kita tidak bisa melulu menyalahkan kepada sang pelaku, namun sebenarnya sang korban pun juga patut disalahkan. sesuai hukum kausalitas, ada sebab ada akibat, akibat adanya pelecehan itu pasti ada penyebabnya, salah satunya dalam segi berpakaian. coba kita amati, kebanyakan yg menjadi korban pelecehan itu bagaimanakah pakaianya?, aurot mereka terbuka atau tertutup?, lekukan tubuh dipakaian mereka nampak atau tidak?, hingga apakah ketika terjadi peristiwa itu mereka sedang memakai pakaian tertutup dan mengenakan jilbab?? pasti anda semua mempunyai jawaban yg jujur mengenai hal itu.
Jilbab juga menjaga keamanan hati, pasti anda semua merasakan bahwa pakaian berpengaruh terhadap tingkah laku kita. orang yg berpakaian asal2an dy pasti kan bertindak asal2an. aristoteles, filosofis yunani yg masyhur mengatakan:” manusia adalah apa yg ia pikirkan”. so ketika pikiran kita sudah amburadul, akal sehat sudah terbius dengan hawa nafsu maka kita pun kan berpakaian sesuai apa yg kan kita perbuat, sehingga dia tidak lagi memikirkan apa itu esensi berpakaian, dikarenakan rasa malunya sudah hilang, dan dia pun akan berbuat semaunya. pepatah arab mengatakan: “jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesuka kamu”.
Berbeda ketika pakaian yg kita gunakan adalah pakaian yg menutup aurot dan islami, kita merasa terbatasi utk melakukan perbuatan yg melanggar. contohnya kita memakai pakaian resmi pegawai negri / pakaian seragam sekolah, ketika kita hendak berbuat yg melanggar pasti kita kan mikir2 dulu, takut membuat malu nama pegawai negri, atau menodai keharuman almamater kita, dan akhirnya pakaian itulah yg mencegah kita utk berbuat melanggar. apalagi pakaian yg islami yg di kenakan, ia selalu menjaga pribadi sang pemakaianya, dalam al-qur’an disebutkan: “pakaian takwa adalah sebaik2 pakaian untukmu”. maka jilbab dan pakaian yg menutupi aurot adalah pakaian yg bisa menguatkan ketakwaan dan keimanan seorang hamba. and anda para muslimah “butuh” jilbab untuk menjaga harga diri dan keamanan, jasmani maupun rohani. ” Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”, nih ganjaran yg kan diterima oleh mereka yg memakai jilbab sesuai dengan syariat islam, mendapat ampunan dan kasih sayang! siapa sih yg tidak ingin diampuni dosa2nya oleh Allah, dan selalu disayangi oleh Nya! jika kita ingin selalu mendapatkan ampunan dan kasih sayangnya, makai memakai jilbab merupakan hal yg mutlak yg harus dilaksanakan.
Nah, panjang lebar pemaparan ttg pentingnya berjilbab baik itu sebagai perintah agama maupun sebagai kebutuhan dalam hidup, maka saya sekali lagi kan menjawab judul pertanyaan diatas, -pakai jilbab penting gak sih?- pakai jilbab itu penting banget, wajib dan bahkan butuh!! okeh, semoga anda semua terpuaskan dengan berbagai argumen di atas. namun sebelum menutup catatan ini, saya mau membahas dua ponit lagi yg tidak kalah penting dalam berjilbab, yaitu bagaimana berjilbab yg ideal? berjilbab yg ideal adalah:
1.diniatkan tulus karena Allah memakai jilbab bukan sekedar menggugurkan kewajiban, atau sebagai upaya menaati perintah namun memakai jilbab kan mendapatkan pahala dan lebih bermanfaat jika diniatkan tulus karena Allah. memakai jilbab itu harus ikhlas karna Allah, bukan karena paksaan, bukan karena pingin dilihat orang cantik, bukan karena ada acara tertentu, dan bukan karena menutupi aib yg ada di bagian atas tubuh anda. namun sekali lagi memakai jilbab tulus karena mengharapkan ridho Allah, dan sebagai bentuk ibadah kita. karena segala yg kita lakukan bernilai ibadah tatkala itu diniatkan mencari ridho Allah, dan tujuan manusia diciptakan di dunia tidak lain adalah untuk beribadah,”dan tidak lah kami menciptakan jin dan manusia melainkan utk beribadah” al baqoroh.
2.menutupi seluruh anggota tubuh dewasa ini manusia semakin kreatif, banyak inovasi dan variasi dalam gaya hidup, hingga cara berpakaian pun juga mengalami perubahan dan variasi. adalah “mode/trend” sesuatu yg membuat manusia berubah dalam gaya hidup dan berpakaianya. berjilbab pun juga terkena virus yang kadang membius sang pemakainya untuk menjadi bebek/budak, lantaran virus mengikuti “mode/trend” menjadikan seseorang budak untuk mengikuti apa yg diinginkanya, serta menyuruhnya taat untuk melakukan apa yg dikehendakinya. tidak jauh beda dg bebek yg hanya mengekor pada kawanan bebek lainya yg ternyata mereka semua tidak tahu mengapa dan untuk apa mereka melakukanya.(jd teringat buku O.Solihin “jangan jadi bebek”) okeh to the point, pokoknya mode dan trend berpakain menjadikan jilbab menciut ukuranya, bahkan wewenangnya untuk menutupi seluruh tubuh guna menjadi gaun yg anggun bagi seorang muslimah, turun posisi menjadi alat penutup kepala saja. disebabkan wewenangnya sudah di ambil alih oleh pakaian2 ketat,kecil dan pendek yg menonjolkan aurat seorang wanita. ibarat jika jilbab hanya sebagai penutup kepala saja. maka pada hakekatnya dia tidaklah berjilbab, karena aurot lain masih terbuka, dan sesungguhnya jilbab dikenakan untuk menutupi semua aurot, melindungi lekukan tubuh dan tonjolan bagian tubuh wanita yg sangat vital. so jika ternyata berjilbab ternyata tidak menutupi seluruh tubuh (minimal dada) dan masih menampakkan bentuk tubuh wanita yg tidak seharusnya ditampakkan, apakah itu masih bisa disebut berjilbab? apakah agama memerintahkan anda untuk memakai jilbab sesuai dengan tren dan mode? ataukah ketika anda berjilbab sedemikian, anda sedang menaati perintah agama atau malah menaati perintah mode? biarkan hati nurani anda yg jujur menjawabnya en the last..saya ucapkan tahniah dan selamat bagi anda yg saat ini sudah memakai jilbab yg shar’i dan masih tetap konsekwen dalam memakainya, kemudian bagi anda para muslimah yg belum memakai jilbab dan memahami pentingnya berjilbab semoga segera tergugah dan bangun dari kelalaian, segeralah memakai jilbab, jangan ditunda, karena siapakah anda yg bisa menjamin dan menunda masa hidup di dunia, selagi bisa lakukanlah segera. mintalah ampunan Allah atas kelalaian anda sebelumnya, karena Allah maha pengampun lagi maha penyayang hamba2nya yg taat kepadaNya moga catatan sederhana ini menjadi bahan renungan bersama, upaya saling menasehati (tawasaw bil haq was shobr) untuk lebih memahami perintah agama, dan memaknai segala apa yg Allah perintahkan kepada hambanya, sehingga kita betul2 menjadi hamba Allah yg taat yg selalu istikomah (konsisten) dalam ajaranya.amin

2 Responses so far.

  1. Anonim says:

    Bagus banget. Buat yg belum berjilbab jadi termotivasi untk memakainya

  2. Anonim says:

    tulisan'nya kurang jelas min.. -_- tpi isi'nya udah bagus..

Leave a Reply

Commentnya yg positif n' membangun ya...